RESISTOR

Resistor adalah komponen dasar elektronika yang di gunakan untuk membatasi jumlah arus yang mengalir dalam satu rangkaian.resistor di bagi menjadi 2 macam antara lain rangkaian seri dan rangkaian pararel.Satuan untuk resistansi pada resistor disebut Ohm dengan simbol Ω (Omega).
Rangkaian seri
Arus

Pada rangkaian seri, arus yang lewat besarnya sama tiap elemen.
Resistor
Total hambatan resistor pada rangkaian seri sama dengan jumlahan masing-masing hambatan:

Konduktansi listrik berkebalikan dengan hambatan. Total konduktansi pada rangkaian seri dari resistor dapat dihitung dari persamaan berikut:
.
Untuk kasus khusus dengan 2 resistor dipasang seri, total konduktansi sama dengan:

Induktor
Induktor juga mengikuti hukum yang sama:

Namun, dalam beberapa kasus sulit untuk menghindari induktor yang
berdekatan untuk saling mempengaruhi, karena medan magnet dari satu
elemen akan terhubung dengan elemen lainnya. Pengaruh ini didefinisikan
pada induktansi-saling M. Jika 2 induktor dipasang seri, ada kemungkinan
besarnya induktansi sama tergantung dari medan magnet dari kedua
induktor mempengaruhi satu sama lain.
Kapasitor
Kapasitor mengikuti hukum berkebalikan. Total
kapasitansi yang dipasang seri sama dengan dari jumlah kebalikan masing-masing elemen:
.
Rangkaian Pararel
.- Jumlah kebalikan hambatan total rangkaian paralel sama dengan jumlah dari kebalikan hambatan tiap- tiap komponen (resistor).
- Jenis Resistor
1. Jenis Resistor Tetap ( Fixed Resistor)
 |
| Resistor tetap umumnya berbentuk garis zig-zag |
Resistor tetap merupakan jenis resistor yang nilainya sudah tertulis
pada badan resistor dengan
menggunakan kode warna ataupun angka. Resistor ini banyak digunakan
sebagai penghambat arus listrik secara permanen. Untuk jenis resistor
tetap, salah satu cirinya yang dapat kalian ingat adalah nilai dari
resistansinya yang tidak dapat berubah karena dalam proses pembuatannya
telah ditentukan nilai tetap dari
resistor tersebut.
Jenis-Jenis Resistor Tetap (Fixed Resistor)
A. Resistor Komposisi Karbon (Carbon Composition Resistor)

Jenis Resistor komposisi karbon dibuat dari campuran karbon atau
grafit dengan bahan isolasi yang berfungsi untuk membungkusnya. Jenis
Resistor komposisi karbon merupakan resistor jenis rendah yang memiliki
induktansi yang rendah sehingga sangat ideal dipergunakan dalam
frekuensi tinggi tetapi umumnya resistor jenis ini cukup menganggu
karena menimbulkan noise dan kurang stabil ketika panas. Jenis Resistor
komposisi karbon merupakan jenis resistor yang tergolong murah dipasaran
dan umumnya dipergunakan dalam suatu rangkaian listrik.
 |
| Model Resistor Komposisi Karbon |
Resistor komposisi umumnya diberi awalan "CR" pada penulisannya, contoh CR10kΩ dan tersedia dalam kemasan E6 ( ± 20% toleransi), E12 ( ± 10% toleransi) dan E24 ( ± 5% toleransi) dengan daya 0.125 atau 1/4 Watt sampai 5 Watt. Karena memiliki nilai toleransi yang cukup besar sehingga kurang presisi (akurat) dalam penggunaanya.
B. Resistor Film
Jenis Resistor film dibedakan berdasarkan bahan pembuatannya yaitu
resistor film metal, resistor film karbon, resistor film oxide. Jenis
resistor film umumnya dibuat dengan memasukkan logam murni, seperti
nikel atau sebuah film oxide seperti tin-oxide yang dimasukkan kedalam
keramik batang.
Jenis
Resistor Jenis Carbon Film ini terdiri dari filem tipis karbon yang
diendapkan atau dibungkus isolator yang dipotong berbentuk spiral. Nilai
resistansinya tergantung pada proporsi antara karbon dan isolator. Pada
prinsipnya semakin besar campuran bahan karbonnya yang terdapat pada
resistor maka semakin kecil nilai resistansi yang didapatkan.
Nilai resistansi resistor film karbon yang umumnya terdapat di pasaran
berkisar diantara 1Ω hingga 10MΩ dengan nilai daya berkisar 1/6W sampai 5W. Karena
rendahnya kepekaan terhadap suhu, Carbon Film Resistor dapat bekerja dengan baik di
suhu yang berkisar antara -55°C hingga 155°C.
Jenis
Resistor jenis film metal memiliki kestabilan suhu yang lebih baik
dibanding film karbon, tidak mudah noise serta memiliki frekuensi yang
lebih baik atau diaplikasikan dalam frekuensi radio. Metal Film Resistor
adalah jenis Resistor yang dilapisi dengan Film
logam yang tipis ke Subtrat Keramik dan dipotong berbentuk spiral. Nilai
Resistansinya dipengaruhi oleh panjang, lebar dan ketebalan spiral
logam.
Resistor film oxide merupakan yang terbaik dalam mengalirkan arus
gelombang dengan suhu yang lebih tinggi dibanding resistor fim metal.
 |
| Model Resistor Film |
Metal Film Resistor umumnya ditulis dengan awalan "MFR" contohnya MFR100kΩ dan "CF" untuk resistor film karbon. Metal film resistors tersedia dalam beberapa tipe kemasan seperti E24 (±5% dan ±2% toleransi), E96 (±1% toleransi) and E192 (±0.5%, ±0.25% & ±0.1% toleransi) dengan daya 0.05 (1/20th) Watt sampai 1/2 Watt.
C. Resistor Kawat (Wirewound Resistor)
 |
| Jenis Resistor kawat yang digunakan sekarang |
Satu lagi tipe jenis resistor tetap yaitu resistor kawat, resistor ini
dibuat dengan cara melilitkan kawat kedalam keramik lalu membungkusnya
dengan bahan isolator. Bentuk fisik dari resistor ini cukup bervariasi
dan memiliki ukuran yang relatif
besar. Karena jenis resistor kawat umumnya memiliki besaran resistansi
yang tergolong tinggi dan tahan terhadap temperatur tinggi, resistor ini
hanya digunakan pada rangkaian power.
Resistor kawat umumnya ditulis dengan awalan "WH" atau "W" contohnya (WH10Ω) dan tersedia dalam kemasan WH aluminium (±1%, ±2%, ±5% & ±10% toleransi) atau W yang ditutupi enamel (seperti kaca) memiliki (±1%, ±2% & ±5% toleransi) dengan daya dari 1W to 300W atau lebih.
2. Jenis Resistor Variabel
Jenis Resistor variabel atau disebut resistor tidak tetap merupakan
jenis resistor yang nilai resistansinya tau tahananya dapat berubah dan
diatur sesuai
denganyang diinginan. Pada dasarnya Variable Resistor terbagi menjadi
Potensiometer, Rheostat dan Trimpot.
A. Potensiometer

Potensiometer merupakan jenis variable resistor yang paling sering
digunakan. Potensiometer merupakan jenis Variable Resistor yang nilai
resistansinya dapat berubah-ubah dengan cara memutar porosnya melalui
sebuah Tuas yang terdapat pada Potensiometer. Nilai Resistansi
Potensiometer biasanya tertulis di badan Potensiometer dalam bentuk kode
angka.
Pada umumnya, perubahan resistansi pada potensiometer terbagi menjadi 2,
yakni linier dan logaritmik. Yang dimaksud dengan perubahan secara
linier adalah perubahan nilai resistansinya berbanding lurus dengan arah
putaran pengaturnya. Sedangkan, yang dimaksud dengan perubahan secara
logaritmik adalah perubahan nilai resistansinya yang didasarkan pada
perhitungan logaritmik.
Untuk membedakan potensiometer linier dan logaritmik cukup melihat kode
huruf yang mana huruf A menandakan potensiometer linier sedangkan huruf B
menandakan potensiometer logaritmik.
B. Rheostat
Rheostat merupakan jenis jenis Variable Resistor yang dapat beroperasi
pada Tegangan dan Arus yang tinggi. Rheostat terbuat dari lilitan kawat
resistif dan pengaturan Nilai Resistansi dilakukan dengan penyapu yang
bergerak pada bagian atas Toroid.
C. Preset Resistor (Trimpot)

Preset Resistor atau sering juga disebut dengan Trimpot (Trimmer
Potensiometer) adalah jenis Variable Resistor yang berfungsi seperti
Potensiometer tetapi memiliki ukuran yang lebih kecil dan tidak memiliki
Tuas. Untuk mengatur nilai resistansinya, dibutuhkan alat bantu seperti
Obeng kecil untuk dapat memutar porosnya.
Sifat dan fisik trimpot sebenarnya sama dengan potensiometer yag membedakan ukuran trimpot jauh lebih kecil. Perubahan
nilai
resistansinya juga dibagi menjadi 2, yakni linier dan logaritmik yang
mana huruf A trimpot linier dan huruf B trimpot logaritmik.
C. Thermistor (Thermal Resistor)
Thermistor adalah jenis resistor yang nilai resistansinya dapat berubah
karena dipengaruhi oleh suhu (Temperature). Thermistor merupakan
Singkatan dari “Thermal Resistor”. Terdapat dua jenis Thermistor yaitu
Thermistor NTC (Negative Temperature Coefficient) dan Thermistor PTC
(Positive Temperature Coefficient).
Bentuk dan Simbol Thermistor :
D. LDR (Light Dependent Resistor)
LDR atau Light Dependent Resistor adalah jenis Resistor yang nilai
Resistansinya dapat berubah karena dipengaruhi oleh intensitas Cahaya
yang diterimanya.
Bentuk dan Simbol jenis LDR :
Komentar
Posting Komentar